Paracenteses Needle

Paracentesis needle adalah jarum khusus yang digunakan dalam prosedur paracentesis, yaitu tindakan medis untuk mengambil cairan dari rongga tubuh. Dalam konteks THT, jarum ini dapat digunakan untuk menangani otitis media dengan mengevakuasi cairan dari telinga tengah melalui membran timpani.

Karakteristik Paracentesis Needle:

1. Desain:

   • Jarum memiliki ujung yang sangat tajam untuk menembus membran timpani atau jaringan lain dengan presisi.
   • Biasanya terhubung dengan gagang atau adaptor untuk memudahkan kontrol selama prosedur.

2. Ukuran:

   • Tersedia dalam berbagai panjang dan diameter untuk menyesuaikan kebutuhan pasien (anak-anak atau dewasa).

3. Material:

   • Terbuat dari stainless steel medis yang steril dan tahan lama.
   • Kadang dilengkapi dengan pelindung untuk menghindari cedera tidak sengaja.

4. Fitur Tambahan:

   • Beberapa versi modern memiliki sambungan untuk aspirasi cairan secara langsung menggunakan syringe.

Fungsi Utama Paracentesis Needle:

1. Tindakan pada Otitis Media:

   • Digunakan untuk membuat sayatan kecil atau tusukan pada membran timpani untuk mengeluarkan cairan dari telinga tengah.

2. Pengambilan Cairan:

   • Digunakan untuk mengambil cairan untuk analisis mikrobiologi atau biokimia, terutama pada kasus infeksi telinga tengah.

3. Prosedur Medis Lainnya:

   • Dalam konteks di luar THT, paracentesis needle juga digunakan untuk mengambil cairan dari rongga perut pada pasien dengan asites.

Keunggulan dan Indikasi:

1. Keunggulan:

   • Memungkinkan pengeluaran cairan secara presisi tanpa perlu tindakan invasif besar.
   • Mengurangi tekanan pada telinga tengah, yang sering menyebabkan nyeri pada pasien otitis media akut.

2. Indikasi Penggunaan:

   • Otitis media dengan efusi atau infeksi yang memerlukan pengeluaran cairan.
   • Tindakan diagnostik untuk mengidentifikasi organisme penyebab infeksi telinga.

Keamanan dan Perhatian:

1. Dilakukan oleh Profesional:

   • Prosedur ini harus dilakukan oleh dokter THT yang berpengalaman untuk menghindari kerusakan pada struktur telinga yang sensitif.

2. Sterilisasi:

   • Paracentesis needle harus dalam keadaan steril untuk mencegah infeksi.

3. Komplikasi Potensial:

   • Risiko kecil perforasi permanen membran timpani atau infeksi sekunder.